Notasi Algoritmik

Halo semuanya!!! Kali ini saya akan menjelaskan tentang Notasi Algoritmik. Dalam melakukan kegiatan programming, kita mestinya membutuhkan sebuah notasi algoritmik sebagai rancangan dalam membuat program agar program yang dihasilkan sesuai dengan tujuannya. Seperti apakah notasi algoritmik itu?? Mari kita bahas.


Apa itu Notasi Algoritmik?


Ilustrasi Algoritma

Notasi algoritmik adalah rancangan desain yang berisikan langkah-langkah penyelesaian masalah yang ditulis dengan bahasa yang dapat dipahami yang selanjutnya akan dituangkan ke dalam coding. Notasi algoritmik lebih mengarah kepada detail desain dibanding coding dan tidak tergolong dalam bahasa pemrograman apapun, sehingga lebih mudah dipahami alur program yang akan dibuat nantinya. Notasi algoritmik membantu programmer dalam membuat program karena sudah dirancang sebelumnya dan mempermudah dalam mengoreksi program jika terjadi suatu kesalahan dalam coding.

Teks notasi algoritmik terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Judul (Header)
  • Kamus (Deklarasi)
  • Algoritma (Deskripsi)

Judul (Header)

Judul adalah bagian teks notasi algoritmik yang berisikan nama algoritmik serta tempat mendefinisikan apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi, modul atau sebuah skema program.

Kamus (Deklarasi)

Kamus adalah bagian teks notasi algoritmik yang berfungsi sebagai tempat mendefinisikan:

  • Nama type
  • Nama konstanta
  • Nama variabel
  • Nama fungsi
  • Nama prosedur

Algoritma (Deskripsi)

Algoritma (Deskripsi) adalah bagian teks algoritmik yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritmik dalam pemrograman dapat berupa:

  • Instruksi dasar seperti input/output, assignment
  • Sequence statement
  • Analisa kasus
  • Pengulangan


Contoh Notasi Algoritmik

Berikut ini adalah beberapa contoh dari notasi algoritmik, baik dalam kehidupan sehari-hari (sebagai pemahaman awal) dan dalam pemrograman.

- Dalam kehidupan sehari-hari

Judul: Membuat senter sekali pakai dari botol bekas

Kamus:
Gunting
Cutter
Alat Lem Tembak
Selotip
Solder
Obeng Minus
Kuas Cat Air
Botol Bekas
Lampu LED Kecil
2 buah Baterai AA
Socket Baterai AA
Stik kayu
Saklar On/Off
Cat Air
Lem Tembak

Algoritma:
  1. Potong bagian atas botol agar dapat digunakan sebagai corong lampu senter.
  2. Potong bagian bawah botol.
  3. Potong bagian badan botol agar dapat digulung.
  4. Setelah dipotong dan dapat digulung, kemudian rekatkan botol dengan selotip.
  5. Buat lubang pada badan botol sebagai tempat saklar.
  6. Pasang lampu LED pada tutup botol dengan melubangi tutup botol dengan menggunakan obeng minus, kemudian masukkan lampu LED pada tutup botol yang telah diberi lubang.
  7. Pasang dan sambungkan baterai dengan saklar ke dalam botol.
  8. Sambungkan lampu LED dengan kabel dan saklar yang ada pada botol menggunakan solder.
  9. Berikan lem tembak pada bagian atas dan bawah botol agar senter dapat merekat kuat.
  10. Hias senter dengan menempelkan stik kayu pada botol.
  11. Berikan cat air sesuai keinginan agar senter tampak menarik.
  12. Selesai. Senter siap digunakan.

- Dalam pemrograman

1. Contoh notasi algoritmik penjumlahan dua bilangan
Judul: Penjumlahan dua bilangan
Kamus:
bil1 : integer
bil2 : integer
hasil_jumlah : integer
Algoritma:
output ("Masukkan bilangan pertama : ")
input (bil1)
output ("Masukkan bilangan kedua : ")
input (bil2)
hasil_jumlah = bil1 + bil2
output (bil1 " + " bil2 " = " hasil_jumlah)

2. Contoh notasi algoritmik perulangan (looping) angka
Judul: Urutan bilangan kelipatan 2 mulai dari 2 sampai 14
Kamus:
bil : integer
Algoritma:
output ("Urutan bilangan kelipatan 2 mulai dari 2 sampai 14")
bil = 2
while (bil<=14)
{
          output (bil)
          bil = bil+2
}


Demikian penjelasan tentang notasi algoritmik dari saya. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat dalam belajar programming. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penyajian informasi. Tetap semangat semua!!! Terimakasih! 😄

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nested Loop

Looping / Perulangan